Kamis, 01 April 2010

Bicara Dengan Bahasa Hati


Tak ada musuh yang tak dapat ditaklukkan oleh cinta.
Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tak ada permusuhan yang tak dapat dimaafkan oleh ketulusan.
Tak ada kesulitan yang tak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran.
Semua itu haruslah berasal dari hati anda.
Bicaralah dengan bahasa hati, maka akan sampai ke hati pula.

Kesuksesan bukan semata-mata betapa keras otot dan betapa tajam otak anda, namun juga betapa lembut hati anda dalam menjalani segala sesuatunya.
Anda tak kan dapat menghentikan tangis seorang bayi hanya dengan
merengkuhnya dalam lengan yang kuat. Atau, membujuknya dengan berbagai
gula-gula dan kata-kata manis. Anda harus mendekapnya hingga ia merasakan detak jantung yang tenang jauh di dalam dada anda.
Mulailah dengan melembutkan hati sebelum memberikannya pada keberhasilan anda
Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Mengasah Kemampuan Diri

Seorang penebang mengasah kapaknya untuk mengumpulkan kayu. Seorang pemburu mengasah pisau dan mengencangkan busur. Seorang penulis meraut pensil. Mereka semua harus memperbarui peralatannya. Mereka itu adalah anda dan saya. Ini adalah prinsip sederhana tentang produktivitas. Tentu, tidak akan banyak pohon yang bisa ditebang oleh kapak yang telah tumpul dan aus. Tidak akan  ada buruan yang mampu ditaklukkan oleh busur yang telah renta. Tidak ada  sebuah kata bisa tertulis dari pensil yang patah. Maka, apa yang harus kita asah agar tetap meraih kehidupan pribadi dan karier yang penuh dan berlimpah?Anda memiliki sesosok tubuh yang pasti renta terkikis usia. Juga kecerdasan
yang segera tak banyak berarti tertinggal kemajuan jaman. Serta sekepal hati
nurani yang mudah diburamkan oleh debu-debu dunia. Maka tiada yang patut kita rawat selain tubuh agar senantiasa menjadi rumah yang nyaman bagi jiwa. Tiada yang perlu kita asah selain pikiran dan ketrampilan agar selalu dapat digunakan untuk membuka pintu kemakmuran. Serta, tiada yang harus kita pertajam selain hati nurani yang memungkinkan kita mendengar nyanyian kebahagiaan hidup ini.
Sumber : milis indonesia-community

Arti Sebuah Kepemimpinan

Alexander The Great, atau yang lebih dikenal juga dengan nama Iskandar Zulkarnain, adalah raja Romawi yang sangat terkenal dengan kepemimpinannya.
Suatu waktu Alexander The Great, memimpin pasukannya melintasi gurun pasir yang panas dan kering. Setelah hampir dua minggu berjalan, ia dan pasukannya kelelahan dan hampir mati karena kehausan. Tetapi Alexander tetap memimpin pasukannya untuk terus berjalan penuh semangat.
Pada siang yang terik, dua orang pasukannya datang menemui Alexander dengan membawa semangkuk air yang mereka ambil dari sebuah kolam air yang telah kerontang. Kolam air itu kering dan hanya ada sedikit air yang tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh pasukan. Melihat hal ini, Alexander membuang air itu ke gurun pasir.
Sang Raja berkata, “ Tidak ada gunanya bagi seseorang untuk minum di saat banyak orang sedang kehausan!”
Demikianlah kepemimpinan itu anda tidak bisa memperlakukan orang-orang anda hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan anda. Anda harus menunjukkan ketulusan dan keteguhan diri anda dengan sama-sama merasakan apa yang orang-orang anda rasakan.